Kuliah di Singapura menjadi primadona baru saat ini. Tawaran program pendidikan di Singapura memang sangat menggiurkan. Di tengah ketatnya persaingan kualitas antar perguruan tinggi di luar negeri, umumnya tarif biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh mahasiswanya juga semakin tinggi. Namun berbeda dengan instansi pendidikan di Singapura. Mereka justru berani mengedepankan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional namun dengan biaya yang terjangkau. Brand inilah yang diangkat oleh pendidikan di Singapura untuk menarik minat calon mahasiswa. Walhasil banyak mahasiswa dari berbagai negara, khususnya di kawasan Asia, kini berbondong-bondong berkuliah di Singapura.

Bagi Anda yang berminat melanjutkan kuliah di Singapura, kali ini kami akan memberikan beberapa informasi penting lainnya:

Pertama, Anda memerlukan sponsor lokal ketika mengurus Student’s Pass. Sponsor lokal tersebut merupakan penduduk tetap Singapura atau warga negara Singapura yang usianya di atas 21 tahun. Sponsor juga bisa dari instansi pendidikan yang dituju oleh calon mahasiswa yang bersangkutan.  Uang jaminan yang harus Anda keluarkan untuk sponsor lokal agar mendapatkan Student’s Pass senilai  S$ 1000 yang berupa Banker's Guarantee dari bank terpercaya di Singapura atau NETS maupun Cashier's Order. Uang jaminan dibebaskan kepada: (1) Warga negara Brunei dan Malaysia; (2) Pemegang Work Permit atau Employment Pass, Long Term Social Visit Pass, dan Dependent's Pass; (3) Penduduk tetap Singapura atau anak-anak dari warga negara Singapura; (4) Pelajar asing di Taman Kanak-kanak yang telah terdaftar di Ministry of Education (Pusat Penitipan Anak-anak) dan mendapatkan ijin dari MCYS; (5) Mahasiswa asing yang kuliah full time di private school yang diakui dan telah mendapatkan penghargaan Singapore Quality Class for PEO/SQC (PEO) dari SPRING Singapura; (6) Mahasiswa asing yang mengambil kuliah full time untuk program Strata Satu (S1) maupun pasca sarjana pada PEO yang telah diakui.

Kedua, besarnya biaya pendidikan di Singapura. Untuk tingkat akademi sebesar S$240 per bulan (belum termasuk biaya lain-lain), politeknik sebesar $2.150 per bulan (belum termasuk biaya olahraga, ujian, perhimpunan pelajar, dll.), universitas berkisar antara S$6.220 hingga S$ 17.820 untuk per tahun akademis (belum termasuk biaya ujian, olahraga, perhimpunan pelajar, dll.).